Sabtu, 14 Februari 2015

Penilaian Softskill (II)-End



Prinsip-Prinsip

Sebuah review literatur menyimpulkan bahwa standar dan penilaian soft skill seharusnya (Binkley et al., 2010):

Buatlah penilaian yang baik. Data penilaian harus menyediakan informasi yang akurat dan dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan keputusan. Jika ada kekurangan dalam ketelitian pengukuran, dugaan dari hasil dan keputusan bersadarkan pengukuran tersebut kemungkinan besar akan salah. Kebutuhan ketelitian relatif berarti bahwa tujuan penggunaan dan pengguna harus secara jelas ditentukan dan bukti kualitas teknis harus dibuat untuk setiap tujuan penggunaan. pembuatan bukti kualitas untuk pendekatan inovatif untuk menilai keterampilan di abad ke-21 membutuhkan pendektan psikometrik yang baru.

Penilaian yang valid. Penilaian dimaksudkan sebagai indikator kesuksesan sekolah dalam membantu siswa memperoleh keterampilan di abad ke-21, sehingga hasil tesnya harus sensitif dan dapat digeneralisasikan. Artinya, tes yang sensitif secara instruksional dipengaruhi oleh kualitas dari instruksinya: siswa yang menerima instruksi berkualitas tinggi seharusnya lebih baik daripada yang tidak; alternatifnya bahwa kemampuan dasar siswa atau intelegensia umum, yang bukan di bawah kontrol sekolah, adalah alasan untuk pelaksanaan. Sebuah hasil yang digeneralisasikan dapat ditransfer ke dalam aplikasi kehidupan nyata.

Hasilkanlah informasi yang dapat dilaksanakan dan menyediakan umpan balik yang produktif dan dapat digunakan oleh semua pengguna. Guru harus mengerti apa yang diungkapkan oleh penilaian mengenai pemikiran siswa. Dan staf administrasi sekolah, pembuat keputusan dan guru harus bisa menggunakan informasi penilaian ini untuk menentukan bagaimana menciptakan kesempatan yang lebih baik untuk pembelajaran siswa.

Sediakan umpan balik yang produktif dan dapat digunakan oleh semua pengguna. Hal ini terlihat aksiomatik bahwa jika pemangku kepentingan, sebagai contohnya guru, administrator, siswa, orang tua dan masyarakat umum diharapkan untuk menggunakan hasil penilaian, sehingga mereka harus memiliki akses pada laporan yang akurat, dapat dimengerti dan dapat digunakan.

Bangunlah kapasitas pendidik dan siswa. Umpan balik dari penilaian dapat membantu guru, siswa, administrator dan yang lain untuk mengerti sifat dari kinerja siswa dan masalah pembelajaran yang mungkin mengganggu kemajuan.

Jadilah bagian dari sistem penilaian yang komprehensif dan sistematis untuk mendukung peningkatan pembelajaran pada semua level dari hirarki pendidikan.


Sumber: http://mass.educational-innovation.org/attachments/396_MASS%20wp4%20final%20report%20part-1.pdf

Sumber gambar: http://goo.gl/650Ymu

Tidak ada komentar: