Tanggal 24 Agustus 2008 jam 07.00 pagi, aku diwisuda di Auditorium Unair. Agar tidak terlambat, maka aku dan kedua temanku memutuskan untuk berangkat ke salon pukul 04.00 pagi. Sebelumnya, kami numpang shalat subuh dulu di salon itu. Namanya Galeri Hamidah di kawasan Mulyosari. Sebelum Mbaknya mulai merias wajahku, aku sudah wanti-wanti " Mbak, ntar riasannya jangan terlalu menor ya..yang natural aja, trus alisnya gak pake dikerik". Mbaknya sih cuma ngangguk-ngangguk aja. Aku lumayan tenang sih.
Trus beberapa lama kemudian, selesailah riasan di wajahku. Sejenak aku nggak terlalu mempermasalahkan riasan itu. Jadi dengan santai aku da kedua temanku langsung meluncur ke auditorium dengan mobil salah seorang di antara kami. Tapi.....astaghfirullah...aku mulai merasakan kalau aku seperti badut saat aku sampai di auditorium. Aku jadi pengen buru-buru acara ini selesai, pengen kabur, gak pengen ketemu teman-temanku. Jadi nyesel deh nyalon.
Tambahan lagi, kakak iparku ngasih aku kado yang ngebikin aku tambah tertohok. Setelah aku buka, kado itu berisi jilbab dan sebuah buku yang judulnya " Cantik Tanpa Lipstik"..Oh, my God, maafkan hamba jika ini berlebihan.. Terima kasih kakak, sudah mengingatkanku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar