Rabu, 27 April 2011

Notulensi Kim-C edisi Maret 2011 (Muslimah Gaul? Siapa takut!)

MUSLIMAH GAUL?? SIAPA TAKUT…
KIM-C, 25 MARET 2011@ Radio Pengajian Dot Com
Pertahankan Iman di Tengah Sahara Kehidupan
 
Perintah Bergaul
Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya). (HR. Muslim)
Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
 
Jadi…..
Bergaul atau berinteraksi dengan orang lain adalah sebuah keniscayaan untuk memberikan kemanfaatan bagi orang-orang di sekitar kita.
 
Namun……
Tetap harus dijaga batasan-batasannya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan (fitnah dsb)
“Karena wanita begitu mulia”
 
Aturan Pergaulan Laki dan Perempuan dalam Syariah
1. Menahan pandangan dari kedua belah pihak
                Artinya, tidak boleh melihat aurat, tidak boleh memandang dengan syahwat, tidak berlama-lama memandang tanpa ada keperluan. (QS An Nur:30-31)
 
2. Pihak wanita harus mengenakan pakaian yang sopan yang dituntunkan syara`
                Yaitu pakaian yang menutup seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan. Jangan yang tipis dan jangan dengan potongan yang menampakkan bentuk tubuh. (QS An Nur :31)
 
3. Mematuhi adab-adab wanita muslimah dalam segala hal
                Terutama dalam pergaulannya dengan laki-laki:
                a. Dalam perkataan, harus menghindari perkataan yang merayu dan membangkitkan rangsangan (Al Ahzab:32)
                b. Dalam berjalan, jangan memancing pandangan orang. (QS An Nur : 31)
                c. Dalam gerak, jangan berjingkrak atau berlenggak-lenggok, seperti yang disebut dalam hadits:
                `(Yaitu) wanita-wanita yang menyimpang dari ketaatan dan menjadikan hati laki-laki cenderung kepada kerusakan (kemaksiatan).(HR Ahmad dan Muslim)
                 Jangan sampai ber-tabarruj (menampakkan aurat) sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita jahiliah tempo dulu atau pun jahiliah modern
 
4. Menjauhkan diri dari bau-bauan yang harum dan warna-warna perhiasan yang seharusnya dipakai di rumah
 
5. Jangan berduaan (laki-laki dengan perempuan) tanpa disertai mahram
 
 Bagaimana dengan di Korea?
Bagaimana bergaul dengan teman-teman non muslim?
Secara umum, tidak ada larangan dalam berinteraksi dengan teman non muslim. Namun tetap harus dijaga beberapa hal.
Apa saja?
1.     Makanan dan minuman
2.     Aurat
Aurat kepada perempuan non-muslim adalah sama aurat kepada laki-laki. Jadi ada baiknya jika memilih roommate yang sesama teman muslim, ataupun jika tidak ada pilihan lain kita bisa berjaga-jaga dengan tetap memakai jilbab ketika berada di kamar.
3.     Acara-acara yang berhubungan dengan aqidah
4.     Menjaga diri dari membuang-membuang waktu dan menjaga produktivitas
5.     Konsisten
Kita harus konsisten, ketika menjalankan ibadah dan syariat Islam. Misalnya, ketika diajak makan daging yang tidak halal oleh teman-teman Korea, jangan kadang-kadang menolak tapi kadang-kadang ikut, nanti mereka menjadi bingung.  Contoh lain misalnya ketika makan di asrama, kita sering bertanya tentang menu ada dagingnya atau tidak. Mungkin pada awalnya mereka merasa aneh, namun lama-kelamaan justru mereka yang akan mengingatkan :”)
6.     Tunjukan sisi baik dari perintah-perintah yang ada
Kita jelaskan kenapa kita harus berkerudung, harus menjaga makanan, harus sholat, dan lain-lain, karena tidak jarang kita mendapat waktu-waktu sharing tentang Islam/agama dengan teman-teman Korea. Tentunya ada baiknya jika kita sendiri yang lebih dulu banyak belajar tentang Islam, sehingga kita bisa menjelaskan dengan baik ketika ditanya. Justru ini menjadi ajang yang baik buat kita sendiri belajar Islam dan membagi ilmu tentang Islam.
7.     Jangan malu untuk menjelaskan sesuatu yang tidak benar tentang Islam
8.     Harus enjoy dan bangga berIslam
Jika kita sendiri merasa berat menjalankan syariat-syariat Islam dan merasa malu beragama Islam, maka orang lain, misalnya teman Korea, akan melihat Islam sebagai agama yang sulit, berat, dan mengekang. Jadi kita harus menunjukkan bahwa kita merasa enjoy, perintah yang ada itu tidak memberatkan dan perintah-perintah yang ada itu pada tujuannya adalah untuk kebaikan diri kita sendiri.
Contoh acara-acara yang ada di Korea yang berkaitan dengan dengan aqidah
1.     Chuseok (harvesting day)
Kita harus berhati-hati ketika mendapat makan sisa acara chuseok, karena terkadang makanan yang diberikan adalah sisa sesajen untuk leluhur mereka sedangkan kita tidak bisa memakan makanan yang dipersembahkan untuk sesembahan lain selain Allah SWT
2.     Valentine day (14 Februari), white day (14 Maret), black day (14 Mei)
3.     Pepero day (11 November)
Mirip dengan valentine day namun biasanya hari ini muda-mudi saling memberi produk pepero, biskuit berbentuk batangan.
Acara no 2 dan 3, tentu saja acara yang hanya berdalih untuk kasih sayang, namun tidak membawa manfaat kepada kita serta bertentangan dengan aqidah kita. Sehingga sebaiknya kita menghindari hal-hal serupa dan mengisi hari dengan hal yang lebih bermanfaat.
 
Pertanyaan
1.     Bagaimana menyikapi alat makan yang ada di asrama yang biasanya dipakai juga untuk memasak makanan yang tidak halal?
 Jika ada pilihan tempat makan yang lebih terjamin, sebaiknya dipilih ditempat yang lebih terjamin. Dalam perkara ini juga sebenarnya ada beberapa pendapat, yang salah satunya pembilasan 7 kali termasuk dengan campuran air dan tanah itu bisa digantikan dengan sabun, namun untuk yang merasa kurang tenang dan ingin lebih berhati-hati bisa coba diakali dengan membawa tempat/alat makan sendiri.
2.     Apa yang dirasa menjadi tantangan terberat ketika berada di Korea?
 Biasanya yang dirasa berat ketika berada di negara non-muslim seperti Korea adalah tentang makanan, terutama ketika awal-awal kedatangan dan kita tidak memiliki informasi makanan halal. Selain itu juga tatapan aneh orang-orang kepada kita yang berkerudung, terutama ketika musim panas.
Masalah-masalah yang ada, besar dan kecilnya sebenarnya tergantung bagaimana kita menyikapi masalah tersebut. Kita selalu usahakan merasa enjoy, agar masalah tersebut tidak terasa membebani. Biasanya seiringnya berjalannya waktu kita bisa mulai beradaptasi. Misalnya tentang makanan, kita mendapat informasi makanan halal di daerah sekitar atau bisa memasak sendiri. Untuk kerudung, kita mulai merasa nyaman karena orang-orang sekitar kita mulai terbiasa melihat kita yang berkerudung.
3.     Tips menjadi ibu namun tetap gaul dan rumah tetap oke.
 Kuncinya adalah dengan pintar-pintar membagi waktu. Kewajiban utama kita adalah sebagai ibu dan istri dirumah. Namun dengan tidak menenggelamkan diri hanya dalam pekerjaan rumah, misalnya ketika menyediakan kita terlalu menyita waktu untuk memasak berbagai jenis lauk. Lauk yang ada bisa dikurangi jenisnya tapi tetap memenuhi kebutuhan gizi. Waktu jangan kita habiskan hanya pada satu hal saja, kita harus belajar untuk membagi waktu untuk hal yang lain-lain juga. 
4.     Bagaimana tips agar kita tidak terkesan ekstrim, terutama muslimah dengan jilbabnya?
 1. Kitanya sendiri harus enjoy dan harus percaya diri dengan jilbab dan keIslaman kita
  2. Banyak senyum
  3. Banyak menyapa agar muslim/muslimah terkesan ramah
5.     Bagaimana cara menolak acara yang kurang berguna (minum-minum, makan daging yang tidak halal, dan lain-lain) namun tidak menyakiti hati?
 Menyampaikan dengan baik dan jujur, siapa tahu bisa membuka peluang diskusi tentantg Islam. Sebagai gantinya kita harus selalu hadir ketika acara lain, misalnya kerja bakti, agar kita tidak terlihat menghilang/ kurang bergaul.
 
Kesimpulan
Tidak ada satu pun agama langit atau agama bumi, kecuali Islam, yang memuliakan wanita, memberikan haknya, dan menyayanginya. Islam memuliakan wanita, memberikan haknya, dan memeliharanya sebagai manusia. Islam memuliakan wanita, memberikan haknya, dan memeliharanya sebagai anak perempuan, istri, ibu dan anggota masyarakat.
 
 
Maraji’
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Radio Pengajian Dot Com & IMUSKA (Korea)
Materi Kuliah Kampus Syariah Online
http://kampussyariah.com/
 

Tidak ada komentar: