Senin, 11 Juni 2012
Cerita dari Cheongju: Bertemunya Dua Saudara Jauh
Sehari setelah sidang thesis, saya ke Cheongju bersama dengan Aliya. Kami berkunjung ke tempat salah satu teman di Chungbuk National University. Sebetulnya ini sudah kedua kalinya saya ke Cheongju. Dua tahun yang lalu saya sempat ke Chungbuk National University, tetapi kedatangan saya bukan untuk bermain, melainkan conference.
Jadi ceritanya, sekitar musim dingin tahun lalu, Mba Witha main ke kampus saya di Sangju. Lalu kami sempat mampir ke kamar saya, kemudian Mba Witha bertemu dengan Aliya. Ngobrollah mereka berdua. hehe. Aliya ini asli Uyghur, atau China menyebutnya dengan Xinjiang.
Asal usul warga Uyghur adalah penduduk Turki yang bermigrasi ke salah satu daratan yang berbatasan dengan negara China. Karena alasan kekayaan alam, China merebut tanah Uyghur dan memasukkannya ke dalam salah satu daerahnya, sehingga muncullah nama Xinjiang. Sampai saat ini masih banyak penduduk Uyghur yang dibunuh dan diperlakukan buruk oleh bangsa China sehingga orang Uyghur di wilayahnya sendiri tinggal 42% saja.
Kembali pada cerita utama. Nah, Mba Witha punya teman sekamar dari Turki yang namanya Nilay. Saat kami ke Cheongju, bertemulah Aliya dan Nilay. MashaAllah, kami yang melihat ikut bahagia rasanya. Karena Aliya adalah mahasiswi Uyghur satu-satunya di KNU dan begitu pula Nilay, yang mahasiswi Turki satu-satunya di CBNU. Tadinya mereka berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Lama-lama mereka berkomunikasi dengan bahasa mereka sendiri, bahasa Turki.
Pemandangan di depan kami seperti pemandangan dua kakak-beradik yang lama tidak berjumpa.
Hmm, lain kali semoga masih ada waktu untuk bersilaturahim lagi, aamiin^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar